PERSAMAAN PARAMETRIK
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit
tentang materi persamaan parametik. Perhatikan gerak suatu partikel sepanjang
garis lurus atau suatu partikel yang bergerak sepanjang sebuah garis koordinat.
Misalkan S = f(t) adalah suatu fungsi posisi f yang menentukan jarak berarah
dari partikel sejauh s dari titik asal pada akhir t satuan waktu. Maka
kecepatan partikel pada saat t adalah :
Percepatan sebuah partikel yang bergerakm adalah kecepatan
perubahan terhadap waktu dari kecepatannya yang ditentukan oleh :
Mengingat bahwa setiap titik pada bidang (dalam sisitem
koordinat kartesius, misalnya) ditentukan oleh koordinat x dan koordinat y maka
suatu kurva bidang dinyatakan oleh sepasang persamaan parametik yaitu sebagai
berikut :
Apabila nilai t naik dari a hingga b, titik (x,y)
bergerak sepanjang kurva pada bidang x y , dari P(f(a), g(a)) hingga Q(f(b),
g(b)), jika titik pangkal P dan titik ujung Q berimpit maka kurva itu disebut
tertutupp. Dan apabila nilai-nilai berlawanan dari t memberikan titik-titik
yang berlainan pada bidang (kecuali mungkin untuk t = a dan t = b) dikatakan
kurva sederhana. Ada 4 macam jenis kurva yaitu :
1. Kurva
tidak tertutup tidak sederhana
Yaitu kurva yang yang
mana pangkal dan ujung kurvanya tidak bertemu dan memiliki titik potong
2. Kurva
tidak tertutup sederhana
Yaitu kurva yang yang
mana pangkal dan ujung kurvanya tidak bertemu dan tidak memiliki titik potong
3. Kurva
tertutup tidak sederhana
Yaitu kurva yang yang
mana pangkal dan ujung kurvanya bertemu dan memiliki titik potong
4. Kurva
tertutup sederhana
Yaitu kurva yang yang mana pangkal
dan ujung kurvanya bertemu dan tidak memiliki titik potong
Terlihat pada
gambar dibawah ini bahwa :
1. Gambar
(a) adalah gambar kurva tidak tertutup tidak sederhana
2. Gambar
(b) adalah gambar kurva tidak tertutup sederhana
3. Gambar
(c) adalah gambar kurva tertutup tidak sederhana
4. Gambar
(d) adalah gambar kurva tertutup sederhana
Kadang-kadang kita
dapat mengubah suatu persamaan parametik ke dalam persamaan kartesius dengan
cara melenyapkan parameternya sehingga kita bisa mengenal bentuk grafiknya.
Untuk melenyapkan parametiknya salah satu caranya adalah menghitung nilai
parameternya dari salah satu persamaaan dan selanjutnya mensubstitusikannya
kedalam persamaan lainnya. Cara lain untuk melenyapkan parameter adalah
menggunakan hubungan yang teah kita kenal dari dua persamaan tersebut.
Contoh
:
1. Lenyapkanlah
perameter t dari persamaan-persamaan berikut ini :
Kemudian tentukan
bentuk kurva dan gambarkan grafiknya !
Jawab :
x = t – 1
t = x + 1
Jika nilai t ini
disubstitusikan ke dalam persamaan kedua maka diperolehlah :
y = t2 – 2
y = (x + 1)2
– 2
y = x2 + 2x
+ 1– 2
y = x2 + 2x –
1
Grafik dari persamaan
ini yaitu sebuah parabola dengan sumbu simetri x = -1san puncak bawah (-1,-2)
serta terbuka keatas. Maka gambar grafiknya adalah sebagai berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar